Market Mix-up: Laughter in the Aisles!
FluentFiction - Indonesian
Market Mix-up: Laughter in the Aisles!
Pasar tradisional selalu ramai setiap pagi.
The traditional market is always bustling every morning.
Di antara keramaian itu, Siti yang berpakaian warna kuning sedang sibuk memilih sayuran terbaik untuk masakannya malam ini.
Among the crowd, Siti, dressed in yellow, is busy selecting the best vegetables for her dinner tonight.
Budi, temannya yang berkaos merah, asyik mencari-cari harga bawang yang terbaik.
Budi, her friend in a red t-shirt, is busy searching for the best onion prices.
Dan Dewi, teman mereka yang lain, tertawa riang sambil memilih-milih buah-buahan yang segar.
And Dewi, their other friend, is laughing and selecting fresh fruits.
Siti yang ceria bermaksud membeli sayuran hijau dan segar untuk dibuat tumis malam nanti.
Cheerful Siti intends to buy green and fresh vegetables to stir-fry for tonight.
Budi ingin membuat soto, sehingga ia mencari sayuran seperti kol dan wortel.
Budi wants to make "soto," so he looks for vegetables like cabbage and carrots.
Dewi yang telah lama diet, hanya ingin membeli buah-buahan.
Dewi, who has been on a diet for a long time, only wants to buy fruits.
Mereka bertiga berjanji akan bertemu di ujung pasar setelah selesai berbelanja.
The three of them agree to meet at the end of the market after finishing their shopping.
Setelah memilih-milih dengan cermat, Siti, Budi, dan Dewi pun selesai membeli keperluan mereka.
After carefully selecting their items, Siti, Budi, and Dewi finish buying their supplies.
Namun, tanpa sengaja, Siti meletakkan tas sayurannya yang berwarna hijau di samping tas buah-buahan Dewi dan bergegas untuk membantu seorang nenek yang barang belanjaannya berceceran.
However, accidentally, Siti places her green vegetable bag next to Dewi's fruit bag and rushes to help an elderly lady whose groceries have spilled.
Sementara itu, Budi yang baru kembali dari tukang sayur tidak menyadari tas sayuran Siti telah tertukar dengan tas buah Dewi.
Meanwhile, Budi, who has just returned from the vegetable seller, doesn't realize that Siti's vegetable bag has been mistakenly swapped with Dewi's fruit bag.
Selesai membantu, Siti kembali dan tanpa mengecek, ia mengambil tas yang dikiranya berisi sayuran hijaunya dan segera menuju tempat mereka berjanji bertemu.
After helping out, Siti returns and without checking, she takes the bag she thinks contains her green vegetables and heads to their agreed meeting spot.
Dewi yang datang kemudian juga buru-buru mengambil tas dan tidak menyadari kalau sebenarnya itu bukan tas buah-buahannya.
Dewi, who arrives later, also hastily takes the bag and doesn't realize that it's not her bag of fruit.
Di ujung pasar, ketika matahari telah tinggi, mereka bertemu kembali.
At the end of the market, when the sun is high, they meet again.
Budi tertawa melihat Siti yang membuka tas dan terkejut melihat isi di dalamnya bukan sayur tapi buah-buahan.
Budi laughs as Siti opens the bag and is surprised to find it filled not with veggies but with fruits.
Dewi terkejut juga, ketika ia membuka tasnya dan mendapati sayuran hijau bukan buah segar.
Dewi is also surprised when she opens her bag and finds green vegetables instead of fresh fruit.
Siti dan Dewi tertawa terbahak-bahak, menyadari telah terjadi kesalahan yang lucu.
Siti and Dewi laugh heartily, realizing the funny mix-up that occurred.
Budi ikut tertawa, dan mereka semua bercerita tentang kejadian itu kepada pedagang lain yang juga ikut tertawa.
Budi joins in the laughter, and they all share the story with other vendors who also laugh.
Kejadian itu telah menjadikan hari mereka lebih ceria.
The incident has made their day brighter.
Mereka bertukar tas, dan sebelum pulang, mereka memutuskan untuk makan siang bersama di suatu warung di pasar itu, menertawakan kekocakan yang terjadi.
They exchange bags, and before heading home, they decide to have lunch together at a food stall in the market, laughing at the amusing mishap.
Siti bilang, “Ternyata pasar ini bisa membawa kejutan dan tawa juga, ya?
Siti says, "Turns out this market can bring surprises and laughter too, right?"
” Ketiga sahabat itu pulang dengan hati gembira dan cerita kocak yang akan selalu mereka ingat dari pasar tradisional.
The three friends go home with joyful hearts and a hilarious story that they will always remember from the traditional market.
Akhirnya, mereka berjanji akan kembali lagi ke pasar itu, tempat di mana sayuran dan buah bisa menghasilkan tawa dan persahabatan yang erat.
Finally, they promise to return to the market, a place where vegetables and fruits can bring laughter and close friendship.