Di pagi yang cerah, ada ketiga sahabat yang berjalan-jalan di pasar tradisional yang ramai.

On a bright morning, there were three friends strolling in the bustling traditional market.

Rizky yang paling besar, Putri yang selalu ceria, dan Budi yang paling pintar.

Rizky, the eldest, Putri, always cheerful, and Budi, the smartest.

Mereka mencari bahan untuk membuat sambal favorit mereka.

They were looking for ingredients to make their favorite chili paste.

Rizky, yang selalu cepat dalam bertindak, melihat keranjang yang dipenuhi dengan apa yang dia pikir adalah tomat.

Rizky, who was always quick to act, saw a basket filled with what he thought were tomatoes.

"Ayo, kita butuh tomat untuk sambal!

"Come on, we need tomatoes for the chili paste!"

" serunya dengan bersemangat.

he exclaimed enthusiastically.

Tanpa memeriksa lebih lanjut, dia mengambil segenggam besar dan memasukkannya ke dalam tas belanja.

Without further inspection, he grabbed a handful and put it in the shopping bag.

Putri dan Budi sedang melihat bumbu lain saat Rizky kembali dengan "tomat" itu.

While Rizky was back with the "tomatoes," Putri and Budi were looking at other spices.

Putri bertanya, "Benarkah ini tomat, Rizky?

Putri asked, "Are these really tomatoes, Rizky?

Kok bentuknya agak aneh?

Why do they look a bit strange?"

" Rizky hanya tertawa, "Jangan khawatir, aku tahu ini tomat!

Rizky just laughed, "Don't worry, I know these are tomatoes!"

"Mereka pulang ke rumah Budi dan mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk sambal.

They went back to Budi's house and started preparing the ingredients for the chili paste.

Rizky memulai memotong "tomat".

Rizky began cutting the "tomatoes."

Tiba-tiba dia berteriak, "Aduh!

Suddenly, he screamed, "Ouch!

Tangan saya terasa panas sekali!

My hand feels really hot!"

" Putri dan Budi segera mendekat untuk memeriksa.

Putri and Budi immediately came over to check.

Dengan terkejut, mereka menyadari bahwa Rizky telah salah mengambil cabai merah yang sangat pedas, bukan tomat!

With surprise, they realized that Rizky had mistakenly taken very spicy red chilies instead of tomatoes!

Budi, yang cerdas, langsung mengambil gelas dan mengisinya dengan air.

Budi, being intelligent, quickly grabbed a glass and filled it with water.

"Cuci tanganmu dengan air ini, Rizky.

"Wash your hands with this water, Rizky."

" Rizky mencuci tangan sambil mengeluh kesakitan.

Rizky washed his hands while groaning in pain.

Putri berusaha tidak tertawa, "Rizky, kamu tadi terlalu yakin ya!

Putri tried not to laugh, "Rizky, you were really sure of yourself earlier!"

"Setelah kejadian itu, mereka bertiga memutuskan untuk kembali ke pasar untuk membeli tomat yang sebenarnya.

After that incident, the three of them decided to go back to the market to buy actual tomatoes.

Sambil berjalan, Rizky meminta maaf karena ceroboh.

As they walked, Rizky apologized for his carelessness.

"Maaf teman-teman, kali ini aku akan perhatikan dengan benar," katanya.

"Sorry, friends, this time I will pay more attention," he said.

Mereka menemukan tomat yang sesungguhnya dan Putri berkata, "Pilih dengan baik, Rizky!

They found the real tomatoes and Putri said, "Choose wisely, Rizky!"

" Budi menambahkan, "Kami harus lebih hati-hati memilih makanan.

Budi added, "We need to be more careful in selecting food."

" Rizky mengangguk dan memilih dengan teliti.

Rizky nodded and chose carefully.

Kembali di dapur, mereka berhasil membuat sambal tanpa insiden.

Back in the kitchen, they successfully made the chili paste without any incidents.

Sambal terasa sangat lezat dengan tomat yang benar.

The chili paste tasted delicious with the right tomatoes.

Rizky, Putri, dan Budi tertawa mengingat kejadian tadi, menikmati sambal yang telah mereka buat bersama-sama.

Rizky, Putri, and Budi laughed as they remembered the earlier mishap, enjoying the chili paste they had made together.

Dari kejadian itu, Rizky belajar bahwa kesalahan bisa terjadi tapi yang penting adalah cara kita menyelesaikannya.

From that incident, Rizky learned that mistakes can happen, but what's important is how we solve them.

Putri dan Budi juga senang karena sekarang mereka semua lebih paham untuk selalu berhati-hati dan mengecek dua kali sebelum membeli sesuatu.

Putri and Budi were also glad because now they all understood the importance of being cautious and double-checking before buying something.

Dan tentu saja, mereka akan selalu ingat hari ketika sambal mereka hampir menjadi terlalu "panas" untuk dihadapi.

And of course, they would always remember the day when their chili paste almost became too "hot" to handle.