FluentFiction - Indonesian

The Joy of Bargaining: A Day at Pasar Baru Market

FluentFiction - Indonesian

15m 39sMay 25, 2024

The Joy of Bargaining: A Day at Pasar Baru Market

1x
0:000:00
View Mode:
  • Di suatu pagi yang cerah, Rina, Budi, dan Dewi pergi ke Pasar Baru.

    On a bright morning, Rina, Budi, and Dewi went to Pasar Baru.

  • Pasar Baru adalah pasar yang sangat ramai di kota mereka.

    Pasar Baru is a very busy market in their city.

  • Rina, Budi, dan Dewi sangat bersemangat.

    Rina, Budi, and Dewi were very excited.

  • Mereka ingin membeli sayur dan buah segar.

    They wanted to buy fresh vegetables and fruits.

  • Setibanya di pasar, Rina melihat tomat merah di sebuah warung.

    Upon arriving at the market, Rina saw red tomatoes at a stall.

  • “Berapa harga tomat ini, Bu?” tanya Rina.

    “How much are these tomatoes, Ma’am?” asked Rina.

  • Penjual tomat itu menjawab, “Lima belas ribu per kilo.”

    The tomato seller replied, “Fifteen thousand per kilo.”

  • Rina merasa itu terlalu mahal.

    Rina felt that was too expensive.

  • “Tiga belas ribu, ya, Bu?” tawar Rina dengan senyum.

    “Thirteen thousand, okay, Ma’am?” Rina bargained with a smile.

  • Penjual itu berpikir sebentar.

    The seller thought for a moment.

  • Lalu dia berkata, “Baiklah, untukmu tiga belas ribu.”

    Then she said, “Alright, for you, thirteen thousand.”

  • Sementara itu, Budi berjalan ke warung lain.

    Meanwhile, Budi walked to another stall.

  • Dia melihat mangga yang sangat segar.

    He saw very fresh mangoes.

  • “Mangga ini berapa, Pak?” tanya Budi.

    “How much are these mangoes, Sir?” Budi asked.

  • Penjual mangga itu mengatakan, “Dua puluh ribu per kilo.”

    The mango vendor said, “Twenty thousand per kilo.”

  • Budi mencoba menawar.

    Budi tried to bargain.

  • “Bagaimana kalau tujuh belas ribu, Pak?” tawar Budi.

    “How about seventeen thousand, Sir?” Budi offered.

  • Penjual itu tersenyum dan berkata, “Oke, tujuh belas ribu saja.”

    The vendor smiled and said, “Okay, seventeen thousand it is.”

  • Dewi sedang mencari bayam.

    Dewi was looking for spinach.

  • Dia menemukan warung yang menjual bayam hijau dan segar.

    She found a stall selling green and fresh spinach.

  • “Pak, bayam ini berapa?” tanya Dewi.

    “Sir, how much is this spinach?” Dewi asked.

  • Penjual itu menjawab, “Sepuluh ribu per ikat.”

    The seller replied, “Ten thousand per bunch.”

  • Dewi merasa harga itu cukup adil.

    Dewi felt that price was fair.

  • “Baik, saya beli dua ikat,” kata Dewi, sambil memberikan uangnya.

    “Alright, I’ll take two bunches,” said Dewi, handing over her money.

  • Setelah selesai berbelanja, mereka berkumpul lagi di dekat pintu keluar pasar.

    After finishing their shopping, they gathered again near the market exit.

  • Rina berkata, “Aku mendapat tomat murah.”

    Rina said, “I got cheap tomatoes.”

  • Budi juga setuju dan berkata, “Mangga ini juga murah sekali.”

    Budi agreed and said, “These mangoes are also very cheap.”

  • Dewi merasa puas dengan bayam yang dibelinya.

    Dewi felt satisfied with the spinach she bought.

  • Mereka semua tertawa senang.

    They all laughed happily.

  • Hari itu, mereka berhasil mendapatkan produk segar dengan harga bagus.

    That day, they managed to get fresh produce at good prices.

  • Mereka pulang dengan hati gembira, siap memasak makanan enak di rumah.

    They went home with happy hearts, ready to cook delicious meals at home.

  • Kisah mereka di Pasar Baru menunjukkan bahwa tawar-menawar adalah bagian yang menyenangkan dan penting dari berbelanja di pasar.

    Their story at Pasar Baru shows that bargaining is a fun and important part of shopping at the market.

  • Dengan semangat dan sedikit kompromi, mereka mendapatkan yang terbaik dari situasi.

    With enthusiasm and a little compromise, they got the best out of the situation.

  • Rina, Budi, dan Dewi belajar bahwa negosiasi bisa menjadi pengalaman yang memuaskan dan menyenangkan.

    Rina, Budi, and Dewi learned that negotiating can be a satisfying and enjoyable experience.

  • Satu hari di pasar yang tidak akan mereka lupakan.

    A day at the market they will never forget.