FluentFiction - Indonesian

Nyepi Night Quest: The Mysterious Healing Plant of Bali

FluentFiction - Indonesian

17m 02sMarch 5, 2025

Nyepi Night Quest: The Mysterious Healing Plant of Bali

1x
0:000:00
View Mode:
  • Di tengah hujan deras yang turun konstan, di dalam laboratorium rahasia yang terletak di jantung hutan hujan Bali, Adi berdiri memperhatikan pemandangan di luar.

    Amidst the heavy rain that fell constantly, inside a secret laboratory located in the heart of the hutan hujan Bali, Adi stood observing the view outside.

  • Sebagai ilmuwan yang penasaran, dia telah mendengar kabar tentang sebuah tanaman langka yang dapat menyembuhkan penyakit di desanya.

    As a curious scientist, he had heard rumors about a rare plant that could cure diseases in his village.

  • Waktu yang tepat adalah saat Nyepi, di mana keamanan akan sedikit longgar karena praktik hening total yang diikuti oleh seluruh warga Bali.

    The perfect timing was during Nyepi, when security would be a bit lax due to the total silence practice followed by all Bali residents.

  • Dewi, asistennya yang selalu optimis namun praktis, berdiri di sampingnya.

    Dewi, his optimistic yet practical assistant, stood beside him.

  • Meski skeptis terhadap keberadaan tanaman tersebut, dia selalu siap mendukung Adi.

    Although she was skeptical about the existence of that plant, she was always ready to support Adi.

  • "Apakah kamu yakin dengan Rina?

    "Are you sure about Rina?"

  • " tanyanya sambil menatap Adi.

    she asked while looking at Adi.

  • Rina, seorang ahli botani misterius, mengklaim memiliki informasi tentang keberadaan tanaman tersebut.

    Rina, a mysterious botanist, claimed to have information about the plant's whereabouts.

  • Mereka diberi tahu bahwa untuk masuk ke bagian laboratorium yang lebih terjaga, mereka harus melewati serangkaian pintu keamanan, kebanyakan diaktifkan.

    They were informed that to enter the more guarded part of the laboratory, they had to pass through a series of security doors, most of them activated.

  • Nyepi memberikan mereka jendela waktu yang sempit untuk bergerak dengan kebebasan relatif.

    Nyepi gave them a narrow window of time to move with relative freedom.

  • Rainai tidak berhenti, menambah kesan mendesak pada petualangan mereka.

    The rain didn't stop, adding a sense of urgency to their adventure.

  • Mereka melangkah ke bagian terpencil dari laboratorium.

    They stepped into a secluded part of the laboratory.

  • Tempat itu dipenuhi perangkat modern dan berbagai macam tanaman yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

    The place was filled with modern devices and a variety of plants they had never seen before.

  • Namun, mereka harus mencapai bagian yang paling dijaga.

    However, they had to reach the most guarded part.

  • Saat mereka masuk, mereka disambut dengan ruangan kosong yang terasa terlalu sunyi.

    As they entered, they were greeted by an empty room that felt too quiet.

  • Tiba-tiba, alarm berbunyi.

    Suddenly, an alarm went off.

  • Itu adalah jebakan.

    It was a trap.

  • "Tidak!

    "No!

  • Kita harus keluar dari sini!

    We have to get out of here!"

  • " seru Dewi, segera menyadari situasinya.

    shouted Dewi, immediately realizing the situation.

  • Rina menatap mereka, menunjukkan senyumnya yang licik.

    Rina looked at them, showing her sly smile.

  • "Aku hanya ingin menyingkirkan saingan.

    "I just wanted to get rid of the competition.

  • Tanaman itu memang ada.

    The plant does exist.

  • Tapi kalian tidak akan menemukannya," katanya sambil tertawa kecil.

    But you won't find it," she said with a small laugh.

  • Dengan cepat, Dewi meraih sekantong kecil bernama "Sampel 17" yang tergeletak di meja, kemudian menggenggam tangan Adi, menariknya keluar dari ruangan.

    Quickly, Dewi grabbed a small bag labeled "Sampel 17" lying on the table, then took Adi's hand, pulling him out of the room.

  • Mereka berlari melewati lorong, dengan bunyi alarm mengiringi setiap langkah.

    They ran through the corridor, with the sound of the alarm accompanying every step.

  • Di luar, hujan masih menderu.

    Outside, the rain was still pouring.

  • Dengan napas tersengal, Adi melihat Dewi dengan rasa syukur.

    With gasping breaths, Adi looked at Dewi with gratitude.

  • Mereka berhasil keluar dengan selamat, meski ragu apakah sampel yang mereka bawa dapat benar-benar membantu desanya.

    They managed to escape safely, though they doubted if the sample they brought could truly help their village.

  • Namun, dari pengalaman itu, Adi belajar sesuatu yang berharga.

    However, from that experience, Adi learned something valuable.

  • Dia menyadari bahwa kadang-kadang, bantuan yang paling tulus datang dari orang-orang terdekat, bukan dari orang luar yang tampak menjanjikan.

    He realized that sometimes, the most sincere help comes from the people closest to you, not from outsiders who seem promising.

  • Dengan keyakinan baru, mereka berdua kembali ke desa, siap menguji sampel yang mereka dapatkan, dan mungkin, itu bisa menjadi harapan baru bagi komunitas mereka.

    With new confidence, the two of them returned to the village, ready to test the sample they obtained, and perhaps, it could be a new hope for their community.

  • Dalam keheningan malam Nyepi, Adi berjanji untuk lebih berhati-hati dan menghargai kontribusi timnya.

    In the silence of the Nyepi night, Adi promised to be more careful and to value his team's contributions.