
Rainy Night Encounters: Friendship Blossoms in Jakarta
FluentFiction - Indonesian
Loading audio...
Rainy Night Encounters: Friendship Blossoms in Jakarta
Sign in for Premium Access
Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.
Pasar malam di Jakarta berdenyut dalam suasana hujan gerimis.
The night market in Jakarta pulses with the atmosphere of a drizzling rain.
Lampu-lampu lentera menerangi kios-kios yang menjual makanan, kerajinan, dan tekstil.
Lantern lights illuminate stalls selling food, crafts, and textiles.
Suara penjual terdengar di antara hiruk-pikuk pengunjung yang berkerumun di bawah payung warna-warni.
The voices of vendors can be heard amidst the hustle and bustle of visitors crowding under colorful umbrellas.
Di sudut pasar, Rina dan Adi tak sengaja bertemu.
In a corner of the market, Rina and Adi accidentally meet.
Rina, dengan rambutnya yang sedikit basah, tengah mencari hadiah untuk adiknya yang berulang tahun.
Rina, with her slightly wet hair, is searching for a gift for her younger brother's birthday.
Sementara Adi, dengan jaketnya yang basah, mencari sesuatu untuk neneknya tersayang.
Meanwhile, Adi, with his wet jacket, is looking for something for his beloved grandmother.
Keduanya adalah siswa SMA yang sama, tetapi hanya saling mengenal wajah.
They are both students at the same high school, but only recognize each other's faces.
“Halo, Rina,” sapa Adi sambil tersenyum canggung, “Kau sedang mencari hadiah juga?
"Hello, Rina," greets Adi with an awkward smile, "Are you looking for a gift too?"
”“Iya, Adi.
"Yes, Adi.
Untuk adik laki-lakiku.
For my little brother.
Dia suka mainan buatan tangan.
He likes handmade toys.
Lalu, kau?
And you?"
”“Aku mencari sesuatu yang bisa membuat nenekku bahagia.
"I'm looking for something that will make my grandmother happy.
Mungkin kain batik atau semacamnya.
Maybe a kain batik or something like that.
Tapi aku belum yakin,” jawab Adi.
But I'm not sure yet," replies Adi.
Keduanya berjalan bersama, melewati kios-kios yang menjual jajanan seperti sate dan kerak telor.
They walk together, passing stalls selling snacks like sate and kerak telor.
Rina, yang senang dengan makanan jalanan, sesekali berhenti untuk mencicipi makanan baru.
Rina, who loves street food, occasionally stops to taste new foods.
Adi pun mengikuti, sedikit malu-malu tapi menikmati saat-saat tersebut.
Adi follows, a bit shy but enjoying the moments.
Saat hujan mulai turun deras, mereka berteduh di bawah sebuah payung besar.
As the rain starts pouring heavily, they seek shelter under a large umbrella.
Di depan mereka, sebuah kios kecil menarik perhatian.
In front of them, a small stall catches their attention.
Di sana terlihat kerajinan yang bisa dipersonalisasi.
There, personalized crafts are on display.
Sang penjual menawarkan ukiran kayu dan kain batik dengan desain unik.
The vendor offers wooden carvings and kain batik with unique designs.
Rina dan Adi memandang satu sama lain dengan semangat.
Rina and Adi look at each other excitedly.
Mungkin di sinilah mereka bisa menemukan hadiah yang tepat.
Perhaps here they can find the right gifts.
Mereka mengobrol dengan sang penjual, membagikan ide-ide mereka.
They chat with the vendor, sharing their ideas.
Dengan anggaran yang pas-pasan, mereka bernegosiasi sebaik mungkin.
With a limited budget, they negotiate as best as they can.
Rina memilihkan mainan kayu tangan dengan ukiran nama adiknya.
Rina picks out a handmade wooden toy with her brother's name carved on it.
Adi mendapatkan syal batik indah dengan pola yang dikenal neneknya.
Adi gets a beautiful batik scarf with a pattern familiar to his grandmother.
Mereka berdua puas dan tersenyum penuh arti.
Both are satisfied and share meaningful smiles.
Setelah membayar, mereka berjalan keluar dari pasar dengan hasil belanjaan masing-masing.
After paying, they walk out of the market with their respective purchases.
Rina merasa lebih percaya diri dengan keputusannya, sementara Adi merasa petualangan kecil ini membawanya lebih dekat dengan orang baru.
Rina feels more confident with her decision, while Adi feels this little adventure brought him closer to a new friend.
“Hari ini menyenangkan, bukan?
"Today was fun, wasn't it?"
” kata Rina, menatap ke arah Adi.
says Rina, looking at Adi.
“Ya, terima kasih sudah membantuku, Rina.
"Yes, thank you for helping me, Rina.
Mungkin kita bisa jalan-jalan lagi lain kali?
Maybe we can hang out again sometime?"
”“Tentu, aku ingin sekali,” jawab Rina dengan senyum lebar.
"Of course, I'd love to," answers Rina with a wide smile.
Di tengah keramaian pasar malam, dua jiwa muda itu merayakan persahabatan baru, dimulai dari hujan di pasar malam Jakarta.
Amidst the bustle of the night market, these two young souls celebrate a new friendship, beginning with the rain at the Jakarta night market.
Meski cuaca basah, hati mereka terasa hangat.
Though the weather is wet, their hearts feel warm.