FluentFiction - Indonesian

A Historical Choice: Rina's Quest at Borobudur

FluentFiction - Indonesian

17m 16sApril 14, 2025
Checking access...

Loading audio...

A Historical Choice: Rina's Quest at Borobudur

1x
0:000:00

Sign in for Premium Access

Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.

View Mode:
  • Rina berdiri di kaki Candi Borobudur, matanya menelusuri setiap relief yang menggambarkan cerita kuno.

    Rina stood at the base of Candi Borobudur, her eyes tracing each relief that depicted an ancient story.

  • Di atasnya, langit musim gugur berwarna abu-abu lembut, membayang-bayanginya dengan suasana tenang namun bersemangat.

    Above her, the autumn sky was a soft gray, shading her with a calm yet spirited ambiance.

  • Hawa dingin pagi itu seolah mengingatkan akan perayaan Waisak yang akan datang, waktu di mana ribuan umat Buddha datang untuk merayakan pencerahan.

    The chilly morning air seemed to remind her of the upcoming Waisak celebration, a time when thousands of Buddhists gather to celebrate enlightenment.

  • Di tempat penuh sejarah ini, Rina memiliki misi yang tidak diketahui banyak orang.

    In this place full of history, Rina had a mission unknown to many.

  • Ia mencari artifak hilang yang, menurut legenda, memiliki kekuatan mistik.

    She was searching for a lost artifact that, according to legend, held mystical power.

  • Namun, pencariannya tidak mudah.

    However, her search was not easy.

  • Sebagian besar area candi tengah direnovasi, dan akses dibatasi.

    Most of the temple area was under renovation, and access was restricted.

  • Rina tahu jika ia mengikuti aturan, ia mungkin takkan pernah menemukan artifak itu sebelum orang lain.

    Rina knew that if she followed the rules, she might never find the artifact before someone else did.

  • "Apa benar kau melakukannya untuk sejarah, atau untuk kebanggaan pribadi?" tanyanya suatu sore.

    "Are you really doing this for history, or for personal pride?" he asked one afternoon.

  • Rina hanya bisa menghela nafas, mengetahui bahwa Aditya mungkin tidak akan mengerti motivasinya yang lebih dalam.

    Rina could only sigh, knowing that Aditya might never understand her deeper motivations.

  • Di sisi lain, Maya, pemandu lokal, memandang Rina dengan waspada.

    On the other hand, Maya, a local guide, looked at Rina with caution.

  • "Candi ini bukan hanya untuk melihat-lihat," kata Maya, ketidaksukaannya terhadap wisatawan yang mengganggu keharmonisan candi jelas terlihat.

    "This temple isn't just for sightseeing," said Maya, her dislike for tourists who disturb the temple's harmony was evident.

  • Meski demikian, Rina harus membuat keputusan.

    Nevertheless, Rina had to make a decision.

  • Haruskah ia menunggu ijin resmi?

    Should she wait for official permission?

  • Atau mengajak Maya, memanfaatkan pengetahuannya tentang celah-celah tersembunyi candi itu?

    Or persuade Maya, using her knowledge of the temple's hidden passages?

  • Pada akhirnya, dorongan untuk menemukan artifak itu membuatnya mengambil risiko.

    In the end, the urge to find the artifact led her to take a risk.

  • Malam itu, dengan bantuan Maya yang setengah terpaksa, mereka menyusuri lorong rahasia.

    That night, with the half-hearted help of Maya, they explored a secret passage.

  • Ketika akhirnya Rina menemukan ruang tertutup yang diyakininya sebagai tempat disembunyikannya artifak, ia terkejut.

    When Rina finally discovered a sealed room she believed to be where the artifact was hidden, she was shocked.

  • Di depannya, ada tanda bahwa mengambil artifak itu bisa mengganggu kestabilan struktur bangunan.

    In front of her, there was a sign that taking the artifact could disturb the building's structural stability.

  • Inilah saatnya untuk memilih.

    It was time to choose.

  • Rina merasakan tekanan besar di dadanya.

    Rina felt immense pressure in her chest.

  • Ia tahu menemukan artifak itu bisa menjadikannya terkenal.

    She knew finding the artifact could make her famous.

  • Namun, kerusakan candi yang mungkin terjadi membuat hatinya resah.

    However, the potential damage to the temple left her uneasy.

  • Akhirnya, dengan berat hati, Rina membiarkan artifak itu tidak tersentuh dan melaporkan penemuannya kepada otoritas budaya setempat.

    Ultimately, with a heavy heart, Rina left the artifact untouched and reported her discovery to the local cultural authorities.

  • Tindakan tersebut membawa konsekuensi tak terduga.

    This action led to unexpected consequences.

  • Pihak berwenang mengapresiasi kejujurannya dan memutuskan untuk menyusun rencana eksplorasi dengan hati-hati demi menjaga keselamatan candi.

    The authorities appreciated her honesty and decided to plan a careful exploration to ensure the temple's safety.

  • Rina akhirnya menyadari, menghormati warisan budaya lebih penting daripada ambisi pribadi.

    Rina finally realized that respecting cultural heritage was more important than personal ambition.

  • Rina kembali ke tanah subur Kedu dengan perasaan puas.

    Rina returned to the fertile land of Kedu with a sense of satisfaction.

  • Bukan karena dia berhasil menemukan artifak itu, tetapi karena dia belajar tentang nilai sejati dari sejarah dan menjaga warisan agar tetap hidup untuk generasi selanjutnya.

    Not because she succeeded in finding the artifact, but because she learned the true value of history and preserving heritage for future generations.

  • Di Borobudur, Rina menemukan lebih dari sekadar benda; ia menemukan makna terdalam dari sejarah yang hidup.

    In Borobudur, Rina found more than just an object; she discovered the profound meaning of living history.