
Rainy Day Botanical Quest: Discovering the Elusive Orchid
FluentFiction - Indonesian
Loading audio...
Rainy Day Botanical Quest: Discovering the Elusive Orchid
Sign in for Premium Access
Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.
Hujan deras mengguyur Kebun Raya Bogor.
The heavy rain poured down on the Kebun Raya Bogor.
Udara lembab memenuhi tempat itu, dan tanahnya penuh lumpur.
The humid air filled the place, and the ground was full of mud.
Pepohonan besar dan bunga berwarna-warni mempercantik pemandangan.
Large trees and colorful flowers beautified the scenery.
Suara rintik hujan menambah suasana damai namun penuh misteri.
The sound of raindrops added to the peaceful yet mysterious atmosphere.
Pada hari itu, Adi dan teman-temannya mengadakan kunjungan ke sana.
On that day, Adi and his friends were visiting the garden.
Ini adalah kesempatan yang ia tunggu-tunggu.
It was an opportunity he had been waiting for.
Adi sangat menyukai tanaman dan ingin menemukan anggrek langka yang kabarnya hanya mekar saat musim hujan.
Adi loved plants and wanted to find a rare orchid that was rumored to only bloom during the rainy season.
Keinginannya adalah untuk mengesankan guru botani mereka.
His wish was to impress their botany teacher.
"Hei, Adi! Ayo kita jalan bersama," kata Sari, teman sekelas Adi yang terkenal ramah dan suka berteman.
"Hey, Adi! Let's walk together," said Sari, Adi's classmate who was known to be friendly and sociable.
Adi ragu-ragu.
Adi hesitated.
Dia lebih suka menjelajah sendiri, tetapi Sari selalu bersemangat untuk mengetahui segalanya.
He preferred exploring on his own, but Sari was always eager to learn everything.
Mereka menyusuri jalan setapak yang licin.
They walked down the slippery path.
Meskipun hujan turun semakin deras, Adi terus mencari dengan cermat.
Although the rain fell increasingly heavily, Adi continued searching diligently.
Ketika sampai di area anggrek, hujan makin sulit dihadapi, membuat pandangan semakin kabur.
When they reached the orchid area, the rain became more difficult to endure, making visibility increasingly blurry.
Adi mulai lelah. Dia berpikir untuk berhenti.
Adi began to feel tired and thought about stopping.
"Tunggu, Adi! Lihat! Itu anggrek yang kamu cari, kan?" seru Sari dengan penuh semangat.
"Wait, Adi! Look! That's the orchid you’re looking for, right?" exclaimed Sari excitedly.
Benar saja, di balik dedaunan basah, tampak anggrek langka itu.
Sure enough, behind the wet leaves, the rare orchid appeared.
Warna ungu kelopaknya tampak bersinar kontras dengan hijau sekitar.
The purple petals shone in contrast to the surrounding green.
Adi terkejut sekaligus senang.
Adi was surprised and happy.
“Terima kasih, Sari.
"Thank you, Sari.
Aku belum tentu bisa menemukannya tanpa bantuanmu,” kata Adi mengakui.
I probably couldn’t have found it without your help," Adi admitted.
Mereka memetik anggrek itu dengan hati-hati dan membawanya kembali ke kelompok.
They carefully picked the orchid and brought it back to the group.
Guru botani mereka sangat kagum.
Their botany teacher was very impressed.
“Kerja bagus, Adi dan Sari!
"Great job, Adi and Sari!
Ini adalah contoh kerja sama yang hebat,” pujinya.
This is an example of excellent teamwork," he praised.
Sepanjang perjalanan pulang, Adi merasa puas dan senang.
Throughout the journey home, Adi felt satisfied and happy.
Dia belajar bahwa kerja sama dengan orang lain bisa membawa hasil yang lebih baik.
He learned that cooperating with others could lead to better results.
Teman-teman dan guru mengagumi usahanya, dan Adi tersenyum, menyadari bahwa berbagi minat dengan teman bisa menjadi petualangan yang menyenangkan.
Friends and the teacher admired his effort, and Adi smiled, realizing that sharing interests with friends could be an enjoyable adventure.